Kisah Nabi musa a.s. (Bhg.2)
Fir'aun menjawab: "Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu? Dan kamu telah berbuat sesuatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu. Dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna."
Nabi Musa a.s. tidak lupa. Memang baginda telah tinggal bersama bapa angkatnya itu selama 18 tahun semenjak lahir lagi. Itupun dalam perancangan hebat Allah Azza Wajalla.
Perbuatan yang dimaksudkan oleh Fir'aun itu ialah perbuatannya membunuh pemuda dari kalangan kaum Fir'aun. Nabi Musa a.s. dengan tegasnya mempertahankan dirinya: "Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf. Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul."
Fir'aun tersentak mendengarkan perkataan Nabi Musa a.s. itu. Fikirnya dialah satu-satunya Tuhan di muka bumi ini. Sebelum sempat dia berkata, Nabi Musa a.s. menyambung ayatnya: " Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Isra'il".
Fir'aun bertanya: "Siapa Tuhan semesta alam itu?"
Musa menjawab: "Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayaiNya."
Berkata Firaun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?"
Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu."
Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasul yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila."
Musa berkata: "Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal."
Fir'aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan."
Rujukan:
Asy-Syu'araa': 18-28
No comments:
Post a Comment